June 29, 2017

Karakteristik Model Pembelajaran IPA

Foto : 4umyfriends's webblog

Menurut Joyce & Weil (1980), model pengajaran sebenarnya adalah model pembelajaran, karena  tujuan pengajaran adalah membantu siswa memperoleh informasi, ide-ide, keterampilan-keterampilan, nilai-nilai, cara-cara berpikir, alat-alat untuk mengekspresikan diri, serta cara-cara belajar.

Sesungguhnya tujuan jangka panjang pengajaran yang terpenting adalah agar siswa nantinya mampu meningkatkan kemampuan belajar ke arah lebih mudah  dan efektif, karena pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai telah diperoleh di samping siswa telah menguasai proses-proses belajar.  

Guru yang sukses  bukan lagi guru yang karismatik dan  presenter yang efektif dan persuasif, tetapi guru yang mampu menghasilkan pebelajar-pebelajar yang otonom, tangguh dan sukses.

Jadi fokus proses belajar-mengajar bukan pada guru lagi tetapi pada siswa, bukan pada pengajaran tetapi pada pembelajaran, sehingga istilah pengajaran digantikan dengan pembelajaran, model pengajaran digantikan dengan model pembelajaran, meskipun istilah pengajaran dan model pegajaran kadang-kadang masih digunakan.

Secara umum pengertian model adalah tiruan/ konsepsi dari  benda atau keadaan yang sesungguhnya, sebagai gambaran atau contoh yang bermanfaat dalam pemecahan masalah.

Pada materi ini model pembelajaran dimaksudkan sebagai gambaran/ konsepsi bagaimana pembelajaran dilakukan, yang mencakup : (1) rasional atau teori yg melandasi model, (2) tujuan/ kemampuan yg dapat dicapai dengan model tersebut, (3) pola urutan langkah-langkah (sintaks) pembelajaran, (4) lingkungan belajar dan sistem pengelolaan yang diperlukan agar tujuan pembelajaran  tercapai.

Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana   komunikasi  dalam menggambarkan bagaimana proses pembelajaran dilakukan. Guru-guru di tempat yang berjauhan dapat bertukar informasi mengenai pembelajaran yang dilakukannya dalam bentuk model pembelajaran tersebut.

Dengan demikian jika seorang guru akan melakukan pembelajaran seperti yang dilakukan  temannya di tempat yang jauh, ia dapat meminta temannya untuk mengirimkan model pembelajarannya, selanjutnya ia dapat mempraktekkannya berdasarkan model pembelajaran yang dikirim tersebut.

Model pembelajaran juga memudahkan dalam mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, karena pola urutan dan langkah-langkah dalam suatu model pembelajaran telah tertentu. Variasi penggunaan model pembelajaran  dapat memperkaya strategi mengajar guru dan cara belajar siswa.

Menyimak pengertian model pembelajaran tersebut, maka jelaslah dalam model pembelajaran terkandung pendekatan, strategi, metode,  dan teknik pembelajaran, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit. 

Sebenarnya banyak sekali definisi-definisi pendekatan, stategi, metode, dan teknik yang telah dikemukakan pada pustaka-pustaka, tetapi banyak yang kabur, tidak jelas maknanya, sulit dimengerti, tidak sejalan satu sama lain sehingga tidak dikemukakan di sini.

Pendekatan adalah orientasi (arah) dalam mencapai sasaran yakni tujuan pembelajaran, sedangkan strategi adalah rencana aksi/ tindakan  yang sesuai dengan pendekatan yang telah dipilih dalam bentuk pola urutan langkah-langkah.

Tiap-tiap langkah dalam strategi dapat dilakukan dengan berbagai metode, dan tiap metode dapat  dikakukan dengan berbagai teknik.  Hubungan model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik dapat digambarkan dalam diagram pada gambar 1.

Baca Juga



Sebagai  ilustrasi agar memudahkan dalam pemahaman  konsep tersebut, misalnya  kita akan menggambarkan/ mengkonsepsikan  dalam bentuk model dari suatu  kegiatan menembak tupai. Sasaran kegiatan adalah terbunuhnya tupai yang merusak tanaman kelapa petani. Tembakan dapat diarahkan pada bagian kepala, dada, atau pantat.

Dengan kata lain pendekatan yang dapat dilakukan adalah tembak kepala, tembak dada, atau tembak pantat. Untuk pendekatan tembak dada strateginya dapat dilakukan misalnya (1) pastikan tupai dalam keadaan diam, (2) isi peluru senapan, (3) tembak dada tupai, (4) ambil tupai yang telah tertembak. Metode untuk mengisi peluru antara lain (1) ambil dan tajamkan peluru, (2) masukkan dalam laras, (3) kongkang senapan.

Teknik menajamkan peluru dapat dilakukan misalnya dengan memukul peluru dengan martil, atau menggigitnya dengan gigi.

Beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam pembelajaran IPA antara lain pendekatan inkuiri, pendekatan keterampilan proses, pendekatan S-T-S (Science-Technology-Society), pendekatan konstruktivisme. Sedangkan beberapa metode yang sering digunakan antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan eksperimen.

*Sumber : Materi Pelatihan Guru IPA, disusun Oleh Jumadi

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon