Gambar : wawasan pendidikan.com |
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning
Topik/Tema
Kependudukan dan Lingkungan
Subtopik/Tema
Dampak peningkatan jumlah penduduk terhadap masalah lingkungan
Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan
Indikator
- Menyebutkan dampak peningkatan jumlah penduduk terhadap masalah lingkungan.
- Menjelaskan keterkaitan antara jumlah penduduk dengan jumlah sampah yang dihasilkan oleh
penduduk. - Membuat laporan hasil penyelidikan tentang permasalahan sampah yang muncul di lingkungan sekitar siswa yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk.
Baca Juga
Alokasi Waktu
2 pertemuan (5 X 40 menit)
Sintak Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran
FASE 1
Orientasi peserta didik pada masalah
Orientasi peserta didik pada masalah
- Guru menunjukkan kepada peserta didik sebuah foto/gambar yang menunjukkan menumpuknya sampah di tepi jalan di tengah-tengah lingkungan padat penduduk seperti gambar diatas.
- Peserta didik mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru.
- Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap gambar/foto yang diberikan.
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diamati.
Contoh pertanyaannya yaitu:
Mengapa sampah dapat menumpuk?
FASE 2
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
- Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan pertanyaan/masalah yang akan dicari penyelesiaannya.
- Peserta didik diberi tugas untuk menggali informasi dari bukuIPA kelas IX tentang “Pengaruh Jumlah Penduduk terhadap Sampah yang dihasilkan” secara berkelompok.
FASE 3
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok
- Peserta didik mengumpulkan informasi untuk membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah tentang pengaruh jumlah penduduk terhadap sampah yang dihasilkan.
- Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mencari solusi terkait dengan masalah yang telah diidentifikasi.
- Guru membagikan Lembar Kerja “Menghitung Volume Sampahyang dihasilkan oleh Rumah Tangga”.
- Peserta didik melakukan penyelidikan melalui Lembar Kerja dengan menugaskannya di luar pembelajaran.
- Guru membimbing penyelidikan yang dilakukan peserta didik.
FASE 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Peserta didik mencatat data hasil penyelidikan kelompok dalam Lembar Kerja.
- Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari kelompoknya.
- Peserta didik menjawab pertanyaan pada Lembar Kerja.
- Peserta didik menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk
FASE 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah laporan tertulis.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah laporan tertulis.
- Peserta didik dan guru mengevaluasi hasil penyelidikan melalui diskusi kelas.
- Peserta didik dibimbing guru menganalisis hasil pemecahan masalah tentang jumlah penduduk dan sampah di lingkungan sekitar. Peserta diharapkan menggunakan buku sumber untuk membantu mengevaluasi hasil diskusi.
- Selanjutnya peserta didik diminta mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi di depan kelas; dilanjutkan dengan penyamaan persepsi.
- Kelompok peserta didik yang berhasil memecahkan permasalahan diberi pengahargaan.
- Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari peserta didik (dapat menggunakan paper and pencil test atau authentic assessment).
Demikianlah contoh penerapan Model Problem Based Learning atau pmebelajaran berbasis masalah. semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon