July 22, 2017

MODEL LATIHAN INKUIRI

foto : teachertrainingmumbai.com
Model  Latihan  Inkuiri  atau  dikenal  di  kalangan  akademis  dengan  sebutan "Inquiry  Training  Model".  pada mulanya dikembangkan oleh J.Richard Suchman  (1960) dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan kemudian dikembangkan dalam ilmu pengetahuan lainya. 

Latihan Inkuiri dikembangkan oleh J.Richard Suchman untuk membelajarkan siswa tentang  suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan fenomena yang tidak biasa. (Joyce  et al, 1992: 199).

Model ini dirancang untuk melatih siswa dalam suatu penelitian ilmiah sehingga diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa ingin tahu dalam diri siswa, menumbuh kembangkan kemampuan intelektual dalam berfikir induktif, kemampuan meneliti, kemampuan berargumentasi dan kemampuan mengembangkan teori.

Richard  Suchman  sebagai  tokoh model  Latihan  Inkuiri  ini mengemukakan bahwa  tujuan daripada  Latihan  Inkuiri  ialah mengembangkan  keterampilan kognitif  dalam  melacak  dan mengolah  data-data. 

Hal  tersebut  akan membawa pebelajar-pebelajar kepada suatu pendekatan baru dalam belajar dimana  mereka  membangun  konsep-konsep  melalui  analisis  episode-episode nyata dan menemukan sendiri hubungan-hubungan antara berbagai variabel.

Kata inkuiri berarti  menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan. Dengan pendekatan inkuiri ini siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri.

Model Latihan Inkuiri yaitu sebuah model pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Sehingga siswa mampu berfikir dan terlibat dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar itu menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata.

Prinsip penting pada model latihan inkuiri (Joyce  et  al: 1992) adalah memastikan agar pertanyaan yang diajukan oleh siswa dapat dijawab dengan ya atau  tidak oleh guru dan sama sekali tidak meminta guru untuk melakukan penyelidikan.

Menurut Suchman (Rowe,  1978:363) tujuan mengharuskan siswa mengajukan pertanyaan yang hanya akan dijawab oleh guru dengan  ya  atau  tidak  adalah untuk membelajarkan siswa tentang bagaimana cara (1) mengajukan pertanyaan yang terarah dan tidak kabur, (2) menyusun informasi untuk mendukung kesimpulan (sementara), (3) menganalisis suatu situasi dalam menyelesaikan hubungan antar variabel.   Inkuiri merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. 

Baca Juga

Adapun gambaran pelaksanaanya adalah sebagai berikut: 

Guru menunjukkan sesuatu benda/barang/buku yang masih asing kepada siswa di  kelas. Siswa ditugaskan mengamati, kemudian guru memberikan masalah/pertanyaan kepada semua siswa yang sudah siap dengan jawaban/pendapat. Jawaban/pendapat yang sudah dikemukakan oleh salah seorang siswa tidak boleh diulang oleh siswa lainya. Jadi masalah itu berkembang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Dari gambaran di  atas, maka siswa akan memperoleh banyak masukan yang dapat memperbanyak pengetahuan siswa. Hal ini dapat terjadi apabila proses interaksi belajar mengajar bila ada arah perubahan dari “teacher centered” kepada “student centered”. 

Latihan  Inkuiri  akan  memberi  efek-efek  pencapaian instructional dan nurturant effects seperti terlihat pada diagram berikut ini. 

Sintaks/ Fase Model Latihan Inkuiri

Model Latihan Inkuiri memiliki 5 fase sebagai berikut.
Fase Satu:  Menghadapkan dengan Masalah
  • Menyajikan kejadian yang tidak biasa / wajar 
Fase Dua:  Pengumpulan data verifikasi /pembuktian
  • Memberi  waktu kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan oleh guru dan guru hanya menjawab ya dan tidak (ya jika pertanyaan ada alasan yang tepat,bila sebaliknya dijawab tidak)
Fase Tiga: Pengumpulan data Eksperimentasi
  • Mengisolasi variabel yang relevan 
  • Membuat hipotesis (dan menguji) hubungan sebab akibat 
Fase Empat: Mengorganisir, Merumuskan penjelasan 
  • Merumuskan aturan-aturan atau penjelasan 
Fase Lima: Analisis Proses Inkuiri
  • Menganalisis strategi inkuiri dan mengembangkan strategi yang lebih efektif

Ciri Pembelajaran Model Latihan Inkuiri
Model Latihan Inkuiri memiliki ciri sebagai berikut.
  1. Pembelajaran  inkuiri  menekankan  kepada  aktivitas  siswa  secara maksimal  untuk  mencari  dan  menemukan.  Artinya,  pada  pembelajaran inkuiri  menempatkan  siswa  sebagai  subyek  belajar.  Dalam  proses pembelajaran,  siswa  tidak  hanya  berperan  sebagai  penerima  materi pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal,  tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
  2. Seluruh  aktivitas  yang  dilakukan  siswa  diarahkan  untuk  mencari  dan menemukan  jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan  dapat  menumbuhkan  sikap  percaya  diri.  Dengan  demikian, pada  pembelajaran  inkuiri  menempatkan  guru  bukan  sebagai  satu-satunya  sumber belajar, tetapi  lebih  diposisikan  sebagai konselor, konsultan,teman yang kritis dan fasilitator serta motivator belajar siswa

Tujuan Pembelajaran Model Latihan Inkuiri
Model Latihan Inkuiri bertujuan siswa agar memiliki kemampuan sebagai berikut.
  1. Mampu mengajukan pertanyaan atau permasalahan berdasarkan pengamatan  
  2. Mampu merumuskan hipotesis  
  3. Mampu mengumpulkan data hasil eksperimen
  4. Mampu menganalisis data hasil eksperimen 
  5. Mampu membuat kesimpulan hasil eksperimen
Sumber : Modul GP P4TK IPA

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon