July 26, 2017

Pendekatan Deduktif dan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran IPA

Ilustrasi : caoquema.com
Pendekatan Deduktif

Dalam pembelajaran  IPA, adakalanya kita memulai pembelajaran dengan menjelasakan teori-teori dahulu kemudian peserta didik diajak praktik dan diskusi penerapan teori.  Pembelajaran  seperti itu, sering  disebut pembelajaran tradisional,  karena guru hanya menyampaikan teori-teori saja. Dalam kontek pendekatan pembelajaran, pembelajaran di amna guru mentrasfer informasi atau pengetahuan berupa teori atau prinsip disebut pendekatan deduktif. 

Menurut Setyosari (2010)  menyatakan bahwa “Berpikir deduktif merupakan proses berpikir yang didasarkan pada pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus dengan menggunakan logika tertentu.” Hal serupa dijelaskan oleh Sagala (2010)  yang menyatakan bahwa: "  Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaaan umum kekeadaan yang khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip  umum diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus. 
Dalam pendekatan deduktif menjelaskan hal yang berbentuk teoritis kebentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Di sini guru menjelaskan teori-teori yang telah ditemukan para ahli, kemudian menjabarkan kenyataan yang terjadi atau mengambil contoh-contoh. 

Baca Juga


Menurut Yamin (2008) pendekatan deduktif dapat dipergunakan bila:
  1. Peserta didik belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari,
  2. Isi pelajaran meliputi terminologi, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berfikir kritis,
  3. Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicaraan yang baik,
  4. Waktu yang tersedia sedikit.
Menurut Sagala (2010) langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan deduktif dalam pembelajaran adalah:
  1. Guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif, 
  2. Guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan definisi dan contoh-contohnya, 
  3. Guru menyajikan  contoh-contoh khusus agar peserta didik dapat menyusun hubungan  antara keadaan khusus dengan aturan prinsip umum, 
  4. Guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu merupakan gambaran dari keadaan umum. 
Adapun kelebihan dan kelemahan dari pendekatan  deduktif dibandingkan dengan pendekatan lain adalah:
  1. Tidak memerlukan banyak waktu,
  2. Sifat dan rumus yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan kedalam soal-soal atau masalah yang konkrit.
Kelemahan pendekatan deduktif antara lain:
  1. Peserta didik  sering mengalami kesulitan memahami makna matematika dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan peserta didik baru bisa memahami konsep setelah disajikan berbagai contoh;
  2. Peserta didik  sulit memahami pembelajaran matematika yang diberikan karna peserta didik  menerima konsep matematika yang secara langsung diberikan oleh guru;
  3. Peserta didik  cenderung bosan dengan pembelajaran dengan pendekatan deduktif, karna disini peserta didik langsung menerima konsep matematika dari guru tanpa ada kesempatan menemukan sendiri konsep tersebut.
Langkah–langkah yang digunakan dalam pendekatan deduktif dalam pembelajaran adalah: 
  1. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif.
  2. Menyajikan aturan, yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan buktinya.
  3. Disajikan contoh-contoh khusus agar peserta didik dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus itu dengan aturan prinsip umum.
  4. Disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu merupakan gambaran dari keadaan umum.
Pendekatan Induktif
 
Pedekatan induktif merupakan kebalikan dari pendekatan deduktif. Pendekatan induktif berawal dari cara kerja yang dilakukan oleh filosof inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin.   Pendekatan induktif merupakan suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir dari hal-hal khusus menuju ke yang umum.  Tepat atau tidaknya kesimpulan atau  cara berpikir yang diambil secara induktif ini menurut Purwanto (2002) bergantung representatif atau tidaknya sampel yang diambil mewakili fenomena keseluruhan. 

Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan induktif adalah:
  1. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan  dengan pemdekatan induktif.
  2. Menyajikan contoh-contoh khusus konsep, prinsip atau aturan itu yang memungkinkan peserta didik memperkirakan (hipotesis) sifat umum yang terkandung dalam contoh-contoh itu.
  3. Disajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan  untuk menunjang atau menyangkal perkiraan itu.
  4. Disusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah yang terdahulu.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon