July 26, 2017

Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA

Ilustrasi : defantri.com
Pengertian Proses dan Keterampilan
Pendekatan proses atau keterampilan  proses merupakan cohtoh pendekatan yang berorientasi pada peserta didik.   Proses  dapat didefinisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan    ilmuwan dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitias.
Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan Proses  adalah  pendekatan  pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya.  Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik). Pengertian lain tentang pendekatan keterampilan proses  adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah peserta didik sendiri.
Komponen Keterampilan Proses 
Komponen-komponen keterampilan proses, atau sub-sub keterampialn proses sains.
1)  Pengamatan
Pengamatan merupakan salah satu keterampilan proses dasar. Keterampilan pengamatan menggunakan lima  indera yaitu penglihatan, pembau, peraba, pengecap dan pendengar. Apabila peserta didik mendapatkan kemampuan melakukan pengamatan dengan menggunakan beberapa indera, maka kesadaran dan kepekaan mereka terhadap segala hal disekitarnya akan berkembang.Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut  pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif.

2)  Klasifikasi
Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan atau pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian.Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan dua keterampilan berikut ini. 
  • Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.
  • Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek. Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan kesamaan perbedaan dan hubungan timbal baliknya.
 3)  Inferensi

Baca Juga

Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan.Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih keterampilan proses inferensi, sebaiknya menggunakan  teori belajar konstruktivisme, sehingga peserta didik belajar merumuskan sendiri inferensinya.

4)  Prediksi
Prediksi adalah ramalan tentang kejadian yang dapat diamati diwaktu yang akan datang. Prediksi didasarkan pada observasi yang cermat dan inferensi tentang hubungan antara beberapa kejadian yang telah diobservasi.
Perbedaan inferensi dan prediksi adalah: Inferensi harus didukung oleh fakta hasil observasi, sedangkan prediksi dilakukan dengan meramalkan apa yang akan terjadi kemudian berdasarkan data pada saat pengamatan dilakukan.
5)  Komunikasi
Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa berbentuk rangkuman, grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan berkomunikasi ini sebaiknya selalu dicoba di kelas, agar peserta didik terbiasa mengemukakan pendapat dan berani tampil di depan umum.
6)  Identifikasi Variabel
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu.Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatif  adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu misalnya volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam Celcius.
Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut.
  • Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu eksperimen.
  • Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimen.
  • Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi suatu eksperimen.
Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu  variabel manipulasi,  variabel respon  dan  variabel kontrol.Variabel manipulasi  adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi.Variabel respon  adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi. Sedangkan variabel kontrol    adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variable respon.
7)  Definisi Variabel Secara Operasional
Mendefinisikan  secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur.Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan ini merupakan komponen keterampilan proses yang paling sulit dilatihkan karena itu harus sering di ulang-ulang.
8)  Hipotesis
Hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan penelitian yang merupakan pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terdapat variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan, pertanyaan biasanya digunakan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti (Nur, 1996). Hipotesis dapat dirumuskan secara  induktif  dan secara deduktif.Perumusan secara induktif berdasarkan data pengamatan, secara deduktif berdasarkan teori. Hipotesis dapat juga dipandang sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
9)  Interpretasi Data
Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data.Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan.Data yang sudah dianalisis baru diiterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan.Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau beberapa kecenderungan. 

10)  Eksperimen
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan  terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.

Sumber : Modul GP P4TK IPA

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon