August 13, 2017

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Tags
Gambar : sistem tata surya
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat
celsius yang  dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.

Matahari merupakan bola raksasa yang terbentuk oleh gas hidrogen. Atom-atom
gas hidrogen kemudian bersatu membentuk gas helium, yang dikenal dengan reaksi penggabungan inti (reaksi fusi). Proses ini menghasilkan energi yang sangat besar dalam bentuk energi panas, energi cahaya, dan energi gelombang. Matahari berjarak kira-kira 150 juta kilometer dari bumi.

Baca Juga : Fakta tentang Planet dalam Tata Surya

matahari tergolong bintang ukuran sedang.Diameter matahari sekitar 1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu dapat memasukkan lebih dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.

Fotosfer merupakan lapisan matahari yang paling luar, tampak menyerupai piringan emas.  Di atas fotosfer  terdapat atmosfer matahari yang paling bawah, yaitu kromosfer. Suhu kromosfer paling  rendah dibandingkan suhu lapisan yang lain.  Di luar kromosfer terdapat korona. Suhunya
lebih tinggi dari kromosfer dan mengandung material dengan tingkat kerapatan rendah.
Korona tampak jelas ketika terjadi gerhana matahari total

Baca Juga : Gangguan Pada Matahari

Lapisan-lapisan Matahari, yaitu:

Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.

Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.

Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.

Di permukaan matahari terdapat bintik hitam (sunspots) yang berdia-meter sekitar 10.000 km
(hampir sama dengan diameter bumi). Di antara pasangan bintik-bintik hitam timbul medan magnet yang sangat besar.

Medan magnet ini mempengaruhi semburan gas dari permukaan matahari sehingga membentuk ikal menyala yang disebut  prominences.

Aktivitas lain dipermukaan matahari adalah flare (letupan cahaya yang menyembarkan partikel-partikel bermuatan listrik), protuberans(ledakan mendadak dan segera lenyap), serta yang terbesar adalah prominensa  (kilauan gas yang mengalami kondensasi kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari)

Matahari kita berwarna kuning. Warna ini menunukkan tingkat panasnya. Urutan warna bintang dari yang terpanas hingga yang terdingin adalah biru, putih kebiru-biruan, putih, putih kekuning-kuningan, kuning, oranye, dan merah. Jadi matahari kita bukanlah bintang yang paling panas.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon