October 19, 2017

Menelusuri Silsilah Kebugisan Najib Razak

Tags
foto : twitter.com/najibrazak
Alangkah terkejutnya saya menyaksikan pidato mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad baru-baru ini. Dalam video itu dengan jelas Ia menggunakan bahasa agresif terhadap Perdana Menteri Malaysia saat ini Najib Tun Abdul Razak. Kehebohan pidato Mahathir tidak sampai disitu saja, karena dalam pidato itu menyinggung suku bugis sebagai "lanun".  Lanun bisa diartikan sebagai perompak atau bajak laut. Mahatir dengan mengatakan bahwa Najib melakukan pencurian uang negara dan menghubungkan dengan suku bugis nenek moyang sang perdana menteri.

Perhatian Saya justru tertuju pada penelusuran tentang asal-usul kedua tokoh sentral polemik ini. Awalnya Saya mencoba menelusuri silsilah Mahathir Mohamad yang katanya keturunan India. Akan tetapi, sulit menemukan rujukan tentang itu. Bahkan di Biografi Mahathir Mohamad sendiri kurang menjelaskan dari India bagian mana kakek neneknya berasal. Akhirnya, Saya memilih untuk menulis silsilah kebugisan Najib bin Tun Abdul Razak.

Dari berbagai informasi yang saya olah, Najib Tun Razak dalah keturunan  Raja Gowa ke-19 I Mappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone Sultan Djalil Tumenanga ri Lakiung. Lebih spesifik Najib Tun Razak adalah keturunan Makassar. Perlu diketahui bahwa di negeri rantau, suku Bugis meliputi seluruh suku yang mendiami Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Meskipun di sana ada empat suku besar yakni Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja.

Dikisahkan bahwa Karaeng Aji adalah putra dari Sultan Djalil Tumenanga ri Lakiung dari pernikahannya dengan I Sitti Aminah Karaeng Karaeng Bonto Mateqne pada 25 November 1664. Karaeng Aji kemudian merantau ke pahang setelah kisruh tahta kerajaan gowa yang tidak berpihak padanya.

Menurut cerita, Karaeng Aji tidak disukai oleh Belanda sehingga tidak didukung untuk naik tahta. Karaeng Aji pernah memimpin pemberontakan saat pamannya I Mappaossong Daeng Mangewai di tawan oleh Belanda di Batavia. Kekuatan Belanda digunakan untuk menekan Bate Salapang agar memilih La Pareppa. Alhasil La Pareppa To Sappe Walie pun terpilih menjadi raja Gowa ke XX. Disinalah Karaeng Aji akhirnya memutuskan untuk merantau.

Kepercayaan Raja Pahang membuat Kareang Aji diangkat menjadi pemimpin kesyahbandaran di Pahang. Karaeng Aji berhasil membangun syahbandar negeri Pahang, sehingga Raja Pahang memberinya gelar sebagai Orang Kaya Indra Syahbandar Pertama.

Keturunan Karaeng Aji berturut-turut menjadi Syahbandar di Pahang. Dato Husain yang merupakan Orang Kaya Indera Syahbandar IX adalah ayah dari Tun Haji Abdul Razak (Orang Kaya Indera Syahbandar X) yang kelak menjadi Perdana Menteri Malaysia ke -2 tahun 1970-1976. Pernikahan Tun Abdul Razak dengan Tok Puan Hj Raha inilah kemudian melahirkan putra Dato Muhammad Najib bin Tun Abdul Razak yang mejadi perdana menteri Malaysia saaat ini.

Referensi
zainuddintika.blogspot.co.id
vivanews.com
darisungiderhaka.blogspot.com
wikipedia.org

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon