February 23, 2018

Tiga Negara dengan Sistem Mutasi Guru Unik

Akhir-akhir ini, saya sering mencari-cari informasi bagaimana guru diperlakukan di negara maju. Begitu banyak situs yang saya kunjungi, termasuk blog pribadi guru di luar negeri. Saya bahkan menyempatkan bertanya langsung sama yang punya blog.

Ada tiga negara dengan perlakuan unik yang saya temukan. Keunikan dalam penempatan dan mutasi guru yang dimaksud bisa disimak berikut ini :


Guru Pedalaman di Australia

Sumber : kompas.international 

Mencari guru yang ingin mengajar di pedalaman adalah tantangan besar di Australia. Masih banyak wilayah di Australia yang sulit di jangkau bahkan bisa sampai tiga jam penerbangan. Tentu ini adalah kesulitan tersendiri bagi pemerintah Australia untuk mempertahankan guru pedalaman.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Australia yaitu dengan memberikan sejumlah kemudahan untuk guru pedalaman. Berikut jenis kemudahan guru pedalaman Australia:
  • Subsidi perumahan 70-100%; 
  • Manfaat retensi jika mereka tinggal di sekolah pedesaan di luar beberapa tahun; 
  • Biaya perjalanan liburan; 
  • Tunjangan "pengucilan dari barang dan jasa"
  • Untuk berangkat ke tempat tugas di pedalaman, para guru ini diberikan "subsidi relokasi" sebagai ongkos pindah ke tempat tugas yang jauh.

Sistem Tenkin di Jepang

Sumber : Gulalev

Sistem Tenkin adalah sistem mutasi guru di Jepang. Guru baru di tempatkan selama empat tahun di sekolah, kemudian di mutasikan setiap enam tahun ke sekolah lainnya. Hal ini memungkinkan seorang guru benar-benar memiliki pengalaman profesional selama menjadi guru.

Dalam sistem Tenkin ini, Guru di berikan subsisdi mutasi dan diantar oleh pemerintah ke tempat tugas barunya, terutama yang di daerah pedalaman. selain itu, mereka juga diberi bimbingan pengembangan profesional.

Hal penting yang perlu di acungi jempol bahwa guru-guru hebat ternyata ditempatkan pada sekolah tertinggal atau bukan unggulan. Mereka diharapkan dapat membangun sekolah-sekolah itu sejajar dengan standar sekolah unggulan.

Kenaikan pangkat Guru Korea Selatan

Sumber : koreabridge.net

Sama Seperti di Jepang, Korea juga menerapan sistem rolling guru. Perbedaaanya terletak pada ganjaran yang mereka dapat. Di Korea, guru di daerah pedalaman memliki jenjang karier lebih cepat karena angka kredit untuk kenaikan pangkatnya lebih tinggi di banding perkotaan.

Karena itulah, Guru di Korea termotivasi di daerah terpencil untuk mendapatkan kenaikan pangkat yang lebih cepat.

Ketiga negara ini memiliki cara berbeda melakukan penempatan guru, tentunya ada hal baik yang bisa kita contoh dari ketiganya dan mungkin salah satunya bisa diadopsi di Indonesia. Asalkan tidak "kong kalikong" saja.

Dari berbagai sumber

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon