Layanan pesan instan pun terdampak oleh kasus bom di beberapa gereja dan markas polresta kota Surabaya ini.
HOAX tahunan kembali beredar di berbagai grup WA. Tentang sebuah grup whatsapp ISIS/teroris yang merekrut anggota. Konon, orang yang bergabung di grup itu tidak akan bisa keluar. Bahkan ada yang harus ganti telepon genggam agar bisa keluar dari grup itu.
Saya memcurigai sejak awal bahwa itu adalah HOAX. Rasanya saya pernah menerima pesan serupa beberapa tahun lalu. Setelah saya telusuri kembali, ternyata benar bahwa ada pesan serupa di bulan april 2017.
Keanehan yang saya temukan, bahwa jika bergabung dengan grup ini, kita tidak akan bisa keluar dari grup. Apakah ada teknologi sehebat itu? Mungkin ada tapi sejauh ini belum pernah saya dengar.
Seorang admin grup whatsapp bisa mengundang seseorang tetapi tidak bisa mencegah seseorang untuk keluar dari grup. Apalagi aplikasi whatsapp termasuk aplikasi yang tingkat keamanannya lumayan.
Masa iya sekelas Whatsapp membiarkan grup seperti ada diaplikasi mereka? Saya pikir tidak mungkin. Karena whatsapp tentu harus mempertahankan reputasinya agar tidak seperti pesaingnya telegram massenger.
Jika memang grup itu ada, saya curiga yang membuat kita tidak bisa keluar grup adalah intimidasi yang disertai doktrin. Bisa jadi keluarga mereka diancam jika keluar grup. Bukan karena teknologi whatsapp.
Keyakinan saya kuat bahwa ini HOAX karena sampai saat ini belum ada bukti kuat kalau grup itu ada.
Bunyi pesan berantai yang bereda beberapa hari ini berbunyi sebagai berikut :
"Ijin Menginfokan. Sudah ada grup WA dg nama ("To Firdaus we ascend/ke surga kita pergi"), jika di-Invite/diundang jangan ikut bergabung, WA ini milik ISIS/Daesh.
Jika bergabung maka anda tidak bisa keluar dari grup. Agar berhati-hati, sebarkan kpd keluarga & sahabat anda."
EmoticonEmoticon