May 04, 2018

Munchen sedang mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional

Tags
(Cocologi lebih penting dari metode ilmiah๐Ÿ˜‚)

Hasil seri 2-2 leg kedua Liga champion eropa akhirnya mengantarkan Real Madrid ke babak final dengan agregat skor 4-3. Sesuai dengan judul diatas, tentu saya akan menguraikan hubungan antara hasil Madrid vs Munchen dengan hardiknas.

Bahasa sering menjadi kendala dalam komunikasi. Sama halnya dengan slogan pendidikan berbahasa jawa yang sulit dicerna di Papua.

Simbol menjadi alternatif komunikasi. Inilah yang dilakukan Bayern Munchen untuk mengucapkan selamat hari pendidikan nasional. Saya bersyukur dianugrahi insting membaca simbol-simbol itu ๐Ÿ˜

Ciri-ciri Bayern Muchen ingin mengucapkan selamat hardiknas terlihat pada saat Kimmich mencetak gol yang di pas-paskan dengan menit ke dua. Sesuai tanggal hari pendidikan Nasional di Indonesia, tanggal 2 Mei.

Di menit ke 10, Benzema membalas gol hingga kedudukan menjadi 1-1. Ini membuat geram pemain Munchen karena niat tulusnya terhadap Indonesia tidak dihargai. Ini adalah  situasi yang tak disangka-sangka.

Kiper Bayern Munchen Urleich akhirnya memberi kode pada Real Madrid bahwa mereka ingin mengucapkan selamat hardiknas untuk sebuah negara.

Pada menit ke 45, Urleich sengaja meloloskan bola agar benzema bisa mencetak gol. Ini upaya menyamakan tahun kemerdekaan Indonesia, sebagai kode bahwa pertandingan ini didedikasikan kepada negara yang merdeka tahun 45 dan merayakan hari besar di tanggal 2.

Serangan Bayer Munchen menghasilkan gol pada menit ke 62. Rodriguez berhasil menyamakan kedudukan. Angka 62 berhubungan dengan tahun didirikannya stadion Gelora Bung Karno.

Semakin yakin saya bahwa Bayern Munchen memang mengucapkan selamat hari pendidikan kepada rakyat Indonesia. Apalagi mereka mempertahankan skor 2-2, ini pasti karena tanggal Hari Pendidikan Nasional diteriakkan dua kali atau jangan-jangan mendukung dua periode ๐Ÿ˜

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon