June 01, 2018

Ada API di Facebook

Sejak skandal Cambridge Analityca, saya benar-benar tidak percaya lagi sama aplikasi lucu-lucuan di facebook. Mereka benar-benar "mencuri" data, pencuri yang dibiarkan karena tak tahu kalau mencuri.

Seorang teman pernah mengeluh karena postingan di dinding facebooknya. Dia mengaku tak pernah memposting hal seperti itu. Dia berdebat keras dengan temannya di kolom komentar. Debat berputar-putar pengaruh sindrome "ngototisme" akut. Keduanya ngotot karena tak mau terlihat salah di depan orang banyak. Di depan semua teman facebooknya. Memalukan...

Perdebatan itu mungkin akan berakhir seketika andai saja mereka memahami apa itu API. API facebook adalah singkatan dari Application programming interface. Menghubungkan sebuah aplikasi dengan aplikasi lainnya. Jika anda pernah melihat sebuah aplikasi yang meminta login dengan facebook, itulah contoh penggunaan API.

API semacam ruang tamu untuk aplikasi tertentu. Disinilah kesalahan kita, saat sang tamu (aplikasi pihak ketiga) meminta izin untuk masuk ke dapur hingga kamar pribadi. Tanpa membaca kita kadang memberi izin. Kita memberi izin pada aplikasi untuk akses terbatas. Misalnya, melakukan posting atas nama kita,  bahkan komentar otomatis.

Apalagi jika pihak ketiga ini memiliki akses token facebook, tentu lebih leluasa dalam melakukan banyak hal di akun kita. Pelangrana privasi seperti inolah yang saya hindari hingga tak mau lagi memakai aplikasi lucu-lucuan, Cambang-cambangan, india-indiaan terlebih korea-koreaan. Tidak akan untuk yang terakhir itu.

Dua bulan lalu saya menggali informasi apa saja yang diambil facebook dari telepon cerdas saya. Hasilnya, kontak-kontak saya mereka simpan. Kaget karena tak menduga. Belakangan sadar bahwa saya pernah sinkronisasi kontak di facebook massenger.

Tetaplah waspada pada aplikasi, baca baik-baik sebelum memberi izin. Jika ada aplikasi yang kebanyakan minta izin, jelas saya akan hapus dari list saya. 😊

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon