September 05, 2020

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19


Perubahan cara belajar yang dipengaruhi pandemi Covid-19 menuntut guru untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran yang beradaptasi dengan situasi saat ini. Penyusuna RPP mengacu pada prinsip-prinsip belajar dari rumah. Prinsip-prinsip belajar dari rumah (Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020) sebagai berikut :

  1. Keselamatan dan kesehatan lahir batin siswa, guru/tutor Paket B, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama.
  2. Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum.
  3. Fokus pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19
  4. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik
  5. Aktivitas dan penugasan dapat bervariasi antar daerah, sekolah dan siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas.
  6. Hasil belajar siswa diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru/tutor Paket B tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
  7. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru/tutor Paket B dengan orangtuawali. 

Prinsip-prinsip ini kemudian mempengaruhi komponen-komponen RPP selama pandemi Covid -19. Hal-hal yang diperhatikan dalam penyusunan RPP selama pandemi Covid-19 oleh guru yaitu :
  • Disederhanakan menjadi tiga komponen, yaitu tujuan, kegiatan dan asesmen.
  • Tujuan pembelajaran diturunkan dari Kompetensi Dasar (KD) dan diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi yang akan dicapai siswa. Kompetensi pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Bersifat inklusif, sesuai dengan usia siswa SMP, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan siswa.
  • Kegiatan pembelajaran diisi dengan aktivitas sesuai sintaks/langkah-langkah model pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang ditentukan. Memuat tiga komponen, yaitu pendahuluan, inti dan penutup.Kegiatan pembelajaran dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19. Aktivitas dan penugasan dapat bevariasi antar daerah berdasarkan kearifan lokal dan kondisi masing- masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses fasilitas pembelajaran. Guru/tutor Paket B dapat membuat inovasi baru, mengadopsi/mengadaptasi model pembelajaran berbasis kearifan lokal yang dinilai paling sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing di saat pandemi COVID-19. Misalnya Sabilulungan Studysaster. Sabilulungan artinya seia-sekata atau saling tolong menolong. Dalam hal ini, kerjasama antara peserta didik, guru/tutor Paket B, sekolah, orangtua dan lingkungan. Istilah Studysaster diambil dari akronim Study dan Disaster yang dalam bahasa Indonesia berarti belajar dan bencana. Jadi Studysaster adalah belajar di masa bencana. Dengan demikian Sabilulungan Studysaster merupakan model pembelajaran new normal berlandaskan kerjasama yang sinergis pada masa pandemi COVID-19. Model pembelajaran Sabilulungan Studysaster menghasilkan produk berdasarkan minat bakat dan kemampuan peserta didik yang disesuaikan dengan lingkungan terdekat (berbasis kearifan lokal). Produk tersebut bisa berupa karya tulis, puisi, cerpen, video, foto, poster, komik dan lain-lain.
  • Asesmen yang dilakukan meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil belajar siswa pada masa pandemi COVID-19 diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru/tutor Paket B tanpa diharuskan memberi skor/nilaikuantitatif. 

Contoh RPP Selama pandemi Covid-19 sebagai berikut :

Baca Juga



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMPN 1 Margahayu                                             Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Terintegrasi                                                          Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi   : Belajar dari COVID-19                                                     Alokasi : 4 x pertemuan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Sabilulungan Studysaster siswa dapat menciptakan produk belajar dari COVID-19 yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan lingkungan secara mandiri dan bertanggung jawab.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Identification
Guru/tutor Paket B dan siswa membaca, mempelajari serta berdiskusi tentang pandemi COVID-19 melalui lembar kegiatan (luring)/on line (daring)/gabungan keduanya sesuai kondisi yang ada. Dari diskusi tersebut siswa dengan bimbingan guru/tutor Paket B mampu melakukan identifikasi risiko bencana kesehatan Covid-19 pada dirinya sendiri, maupun orang-orang di lingkungan sekitar.

2. Search
Siswa melihat contoh tugas pembelajaran tentang risiko bencana kesehatan Covid-19 di internet atau sumber lain yang relevan. Kegiatan tersebut akan memberikan stimulus dalam mencari dan memahami konsep memvisualkan/menuliskan ide sehingga menjadi produk yang dapat mengedukasi orang lain tentang pandemi Covid-19. Produk tersebut bisa berupa karya tulis/puisi/cerpen/ video/ musik/foto/poster/komik dan atau lainnya. Dilanjutkan mencari referensi tentang langkah atau teknik pembuatan produk melalui internet (daring), buku (luring) maupun sumber lain yang relevan.

3. Plan
Setelah siswa melakukan proses mencari referensi, akan muncul ide/imajinasi awal untuk membuat konsep, pesan sosial, tema dan visual yang akan dituangkan dalam produk hasil pembelajaran. Ide tentang produk belajar dari COVID-19 yang masih abstrak tersebut kemudian divisualkan/dituliskan dalam bentuk sketsa kasar atau kerangka tulisan sebagai acuan dalam membuat produk pembelajaran. Siswa dapat memilih satu atau lebih produk sesuai dengan kemampuannya.

4. Create
Setelah menemukan ide/pesan dan rencana karya yang akan dikerjakan, maka siswa mulai memvisualkan/menuliskan rancangan tersebut dalam media yang ada di sekitarnya.

5. Share
Membagikan info tentang produk belajar dari COVID-19 yang dibuatnya kepada orang
lain melalui media konvensional (luring)/online (daring) atau gabungan keduanya,
sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas.

6. Practice
Mempraktikkan secara nyata, pesan sosial yang terdapat pada produk untuk dirinya sendiri dan orang di sekitarnya.

PENILAIAN
Guru/tutor Paket B memberi umpan balik dengan menilai produk secara kualitatif ditinjau dari aspek:
pengetahuan : Ide/konsep yang disampaikan pada karya tulis/puisi/cerpen/video/ musik/foto/poster/komik dan atau lainnya
keterampilan : Bentuk inovatif pada karya tulis/puisi/cerpen/video/musik/foto/ poster/komik/dan atau lainnya
sikap : Ketepatan waktu pembuatan pada karya tulis/puisi/cerpen/video/foto/musik/poster/komik dan atau lainnya

Demikianlah Postingan Mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19.

Sumber : Pedoman Pembelajaran
Pada Masa Pandemi Covid-19
Di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon