July 19, 2017

Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek

Untuk memahami penjelasan Model Pembelajaran Berbasik Proyek dapat anda lihat pada postingan. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Sedangkan contoh penerapannya dapat anda lihat pada postingan 
Contoh Penerapan Model Project Based Learning pada Pembelajaran
Langkah-langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijelaskan dengan diagram sebagai berikut :
 Penjelasan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut. 

1) Penentuan pertanyaan mendasar (start with the essential question) 
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar berusaha  agar topik yang diangkat relevan untuk para siswa. 
 
2) Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project) 
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan siswa. Dengan emikian siswa diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 
 

Baca Juga

3) Menyusun jadwal (create a schedule) 
Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat jadwal (timeline)  untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat  batas  akhir (deadline) penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. 
 
4) Memonitor siswa dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of the project) 
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa  pada setiap roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. 
 
5) Menguji hasil (assess the outcome) 
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 
 
6) Mengevaluasi pengalaman (evaluate the experience) 
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada  tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. 
 
Peran guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek sebagai berikut.  

Peran Guru 
a) Merencanakan dan mendesain pembelajaran 
b) Membuat strategi pembelajaran 
c) Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa 
d) Mencari keunikan siswa 
e) Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian 
f)  Membuat portofolio pekerjaan siswa  

Peran Siswa 
a) Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir 
b) Melakukan riset sederhana  
c) Mempelajari ide dan konsep baru 
d) Belajar mengatur waktu dengan baik 
e) Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok 
f)  Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan 
g) Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll) 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon