Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa mulai dari merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.
Model pembelajaran ini menekankan pada proses pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku mulai dari merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan (student centered).
Dalam pelaksanaanya, PBL bertitik tolak dari masalah sebagai langkah awal sebelum mengumpulkan data dan informasi dengan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan sebagai wahana pembelajaran dalam memahami permasalahan yang kompleks dan melatih serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan melakukan kajian untuk menemukan solusi permasalahan.
Baca Juga
Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang dalam rangka: (1) Mendorong dan membiasakan siswa untuk menemukan sendiri (inquiry), melakukan penelitian/pengkajian, menerapkan keterampilan dalam merencanakan (planning skills), berfikir kritis (critical thinking), dan penyelesaian masalah (problem-solving skills) dalam menuntaskan suatu kegiatan/proyek. (2) Mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu ke dalam berbagai konteks (a variety of contexts) dalam menuntaskan kegiatan/proyek yang dikerjakan. (3) Memberikan peluang kepada siswa untuk belajar menerapkan interpersonal skills dan berkolaborasi dalam suatu tim sebagaimana orang bekerja sama dalam sebuah tim dalam lingkungan kerja atau kehidupan nyata.
Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki karakteristik berikut.
- Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;
- Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;
- Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan;
- Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
- Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
- Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
- Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
- Stuasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa.
Sintaks atau langkah-lngkah pelaksanaannya dapat anda lihat pada postingan Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
Sedangkan contoh penerapannya dalam pembelajaran dapat di lihat pada postingan
Contoh Penerapan Model Project Based Learning pada Pembelajaran
Sintaks atau langkah-lngkah pelaksanaannya dapat anda lihat pada postingan Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
Sedangkan contoh penerapannya dalam pembelajaran dapat di lihat pada postingan
Contoh Penerapan Model Project Based Learning pada Pembelajaran
EmoticonEmoticon